Dalam dunia penelitian, plagiarisme memang sangat dilarang. Tetapi, modifikasi diperbolehkan dengan membawa sebuah kebaruan dari penelitian sebelumnya. Akan tetapi, seringkali karena penulis merujuk dari berbagai karya ilmiah terdahulu, penulis menjadi kebingungan dalam menentukan kebaruan dalam karya ilmiahnya sendiri.
Ada tiga macam kebaruan atau novelty dalam karya ilmiah yang bisa anda sebutkan dalam karya ilmiah anda.
- Data Novelty
Kebaruan data adalah hal yang sudah pasti harus ada dalam sebuah karya ilmiah. Untuk mendapatkan data yang baru, tentu saja peneliti harus mengumpulkan sendiri data terkait variabel-variabel dalam karya ilmiahnya. Lalu bagaimana dengan penelitian yang menggunakan data dari penelitian terdahulu? - Process Novelty
Beberapa penelitian memang dapat menggunakan data dari penelitian terdahulu, misalnya penelitian studi literature. Dalam penelitian semacam ini, kebaruan bisa terletak pada metode penelitian yang digunakan. Data yang sama dapat diolah dengan metode yang berbeda, sehingga menghasilkan data yang berbeda. - Analysis Novelty
Selain kebaruan dalam penggunaan metode penelitian, peneliti yang menggunakan data dari penelitian terdahulu juga dapat membawa kebaruan dengan menggunakan teknik analisis data yang berbeda.
Tentu saja sangat sulit untuk membuat penelitian yang benar-benar 100% baru. Tetapi, bukan berarti tidak mungkin untuk membuat karya ilmiah yang berbeda dari yang sudah ada. Selamat menulis!
Translate Full Artikel Jurnal (mulai Pendahuluan - Saran)
Rp 145,- Per KATA
Pengerjaan 3-5 hari, garansi revisi TANPA BATAS WAKTU
---------------------------------------------------------------------------------------------
Translate Abstrak SAJA
Rp 70k
Pengerjaan 24 jam
Garansi revisi SEPUASNYA